Tagar: BI Bahasa Asean
Wacana usulan Malaysia melalui Perdana Menteri Malaysia,
Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob, tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa
resmi Asean, ditanggapi serius oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Mas Menteri menegaskan bahwa
perlu dibicarakan lebih lanjut di tingkat regional.
Bahasa Indonesia Bahasa Asean menjadi tagline atau tagar
status, artikel, dan berita nasional. Bangsa Indonesia harus menyikapinya
dengan bijak. Dasar-dasar mengapa harus Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa
kedua di Asean antara lain adalah:
Pengguna di Tingkat Asia dan Pasifik
Pertama, Bahasa Indonesia mempunyai penutur asing yang
banyak (Asia Pasifik, 2.4 juta dan Asean 5,2 juta). Bahasa Melayu jauh di
bawah angka data tersebut.
Bahasa Indonesia adalah Bahasa Negara
Kedua, Bahasa Indonesia adalah bahasa negara sedangkan
bahasa Melayu adalah bahasa daerah.
Bahasa Indonesia adalah Iptek
Ketiga, Bahasa Indonesia sudah berkembang menjadi bahasa
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahasa Indonesia adalah Bahasa Internasional
Keempat, Bahasa Indonesia sudah disiapkan menjadi bahasa
Internasional sejak tahun 2009. Yakni dengan UU Nomor 24 tahun 2009.
Penutur di Dunia
Kelima, penutur Bahasa Indonesia seluruh dunia sejumlah 269
juta jiwa. Bahasa Melayu (yang bahasa Daerah) lewat.
Bahasa Indonesia Mudah dan Praktis
Keenam, Bahasa Indonesia pelafalan dan penulisannya sama. Tidak
ada kendala dan mudah dipelajari dan digunakan. Tidak ada kesulitan pelafalan
bahkan tidak berbeda pelafalan dan tulisannya.
Bahasa Indonesia Diujikan
Sebagai bahasa resmi negara dan pengantar pendidikan, Bahasa
Indonesia diujikan pada asesmen pendidikan. Bahkan secara khusus ada uji kompetensi
(mirip Toefl) untuk persyaratan profesi tertentu di Indonesia terutama bagi
penutur asing.
Layaknya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Asean sudah
lama digemakan. Semisal pada artikel berjudul Bahasa Indonesia Dinilai Layak Jadi
Bahasa Asean, Antara, 17 Desember 2015. Bahkan lebih jauh bangsa Indonesia
telah menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk negara-negara Asean
yang disusun oleh Pusat Pengembangan Bahasa, Mendikbudristek. Bangsa Indonesia
juga punya BIPA yakni buku Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing dengan penyusun
yang sama.
Gaung Bahasa Indonesia sebagai bahasa Asean bahkan internasional
bergema kembali setelah pernyataan PM Malaysia yang menghendaki bahasa Melayu
(bahasa daerah; bukan bahasa negara) jadi bahasa resmi Asean. Salah satu
dukungan aksi dukung Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Asean adalah dari Balai
Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBPJT) melalui twibbon pada 6 April 2022.
Twibbonnya sebagai berikut. Klik (click) pada gambar di bawah ini.
Mari kita dukung, bantu gemakan, ramaikan social media
dengan berbagai bentuk dukungan baik berupa gambar, teks, yang isinya mendukung
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Asean. Isi juga dengan tagar dan tagline
bela bahasa Indonesia #belabahasaindonesia atau Bahasa Indonesia Bahasa Asean
#bahasaindonesiabahasaasean.
Jika bukan kita yang mendukung siapa hayo? Ayo para buzzer positif bangsa Indonesia, ratakan tanah social media dengan dukungan tagar dan tagline bela bahasa Indonesia #belabahasaindonesia atau Bahasa Indonesia Bahasa Asean #bahasaindonesiabahasaasean.
Demikian dan terima kasih atas dukungan anda. Bravo BI. Ayo pasang twibbon nya dan pasang tagar dan tagline bela bahasa Indonesia #belabahasaindonesia atau Bahasa Indonesia Bahasa Asean #bahasaindonesiabahasaasea . Setidaknya itulah dukungan kecil kita. Kalau bukan kita siapa lagi?
Tagar dan tagline #belabahasaindonesia #bahasaindonesiabahasaasea
Posting Komentar untuk "Tagar: BI Bahasa Asean"