Gelar Salat dan Ngaji di Jalanan
Gelar Salat dan Ngaji di Jalanan adalah bentuk penyakit jiwa
yang suka pamer. Pamer ibadah yang berujung pada pamer surga. Mereka merasa
telah memiliki kaplingan surga yang jelas. Lengkap dengan ukuran luas dan
fasilitasnya. Yang salah satu fasilitasnya adalah bidadari hehehe.
Apakah aksi Gelar Salat dan Ngaji di Jalanan itu benar
termasuk penyakit jiwa? Cocokpedia menganalogikan dengan salah satu penyakit
jiwa yakni ekshibisionis. Ekshibisionis adalah perilaku tidak normal dari orang
yang suka memamerkan bagian-bagian tubuhnya semisal betis, paha, susu (tetek),
dan bagian sensual yang lain. Bukan semua itu aurat (sesuatu yang tidak boleh
ditampakkan ke publik).
Sama halnya dengan ibadah seperti mengaji dan salat. Bukankah
itu juga aurat dalam beragama? Ibadah mengaji dan salat adalah bentuk ibadah
mahdah bukan bentuk ibadah muamalah. Mahdah artinya hanya interaksi manusia
dengan Tuhannya. Tidak ada orang lain. Tidak mendua.
Dengan maraknya aksi Gelar Salat dan Ngaji di Jalanan cocokpedia
menyebutnya sebagai aksi Ekshibisionis. Dan itu termasuk penyakit jiwa yang
tidak disadari oleh si pelaku. Sama halnya dengan bau badan (bukan bau kentut).
Bau badan adalah penyakit yang hanya disadari oleh orang lain. Si pemilik bau
badan tidak merasa kalau dirinya sedang terjangkit penyakit bau badan.
Namun, sebagaimana militannya kita mengingatkan para
penggelar aksi gelar salat dan ngaji di jalanan ini, tetap tidak akan mempan. Mereka
telah punya gerbong dan aturannya sendiri. Kalangan lain yang lain gerbong
mereka anggap orang-orang yang sesat.
Jadi ingat postingan cocokpedia yang berjudul Puasanya OrangBaperan dan Cemen Level PAUD beberapa saat yang lalu. Jadi mirip bahwa aksi gelar salat dan ngaji di jalanan ini sama dengan ibadahnya anak kecil cemen dan baperan. Hahaha.
bagaimana anak kecil yang ibadah? Tentu akan memberitahukan
bahwa ia sudah salat, ia sudah mengaji. Ia minta diapresiasi. Ia minta dipuji. Bahkan
dalam hatinya ia ingin difoto ibadahnya dan masuk ke dalam berita nasional. Yah,
begitulah anak-anak cemen baperan ketika beribadah.
Dampaknya apa terhadap penilaian dari orang-orang non
Muslim? Mereka akan menilai ooo, umat Islam begitu ya? Suka pamer. Suka ekshibisionis.
Suka tengkar dengan sesamanya. Suka hujat dengan sesamanya. Suka menghina. Suka
meminoritaskan umat lain. Suka semena-mena dengan orang lain. Wow, hebat ya mereka
yang mayoritas.
Cocokpedia membuat catatan untuk anda yang non Muslim. Senyatanya
Islam tidak begitu lo ya. Hanya kelompok kecil saja yang aneh seperti itu. Mayoritas
umat Islam adalah moderat dan sangat menjaga pluralitas dalam beragama. Sangat toleran
dengan semua agama. Sangat menjaga keutuhan NKRI. Sangat mencintai anda sebagai
bangsa dan manusia penduduk dunia. Mereka yang bersikap dan bertindak aneh
tersebut adalah oknum yang mengatasnamakan Islam. Mohon menilai dengan bijak
ya. Sarangeyo!
Posting Komentar untuk "Gelar Salat dan Ngaji di Jalanan "