Apakah Kuda Lumping Akan Kamu Ganti Dengan Onta Lumping?
Kalau kamu merasa lahir dan ber-KTP Indonesia (kalau tidak
menghukumi KTP juga haram), maka tunjukkan kalau kamu memang warga Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jangan buat resah dan kacau masyarakat. Berhentilah
ngasong agama ke mana-mana. Duduk, diam, jualah kacang rebus saja di alun-alun
kotamu.
Jangan sibuk ngurusi hal remeh temeh dan kamu
haram-haramkan. Jangan sibuk hakimi orang sebagai sesat dan kafir, diamlah. Toh,
kafirmu Tuhan tutup kok, maka jika memang menurutmu masyarakat seluruhnya kafir
(yang bukan golonganmu) tutuplah sebagaimana Tuhan menutup kekafiranmu. Diam saja.
Berhenti menyakiti umat. Masyarakat sekarang sudah cerdas
kok. Logika mereka sudah jalan dan aktif berkat hidayah dari Tuhan. Jadi bisa
membedakan mana yang benar dan salah. Mana yang sok-sok an suci dan sok klaim
surga. Diamlah kok!
Ngaji saja untuk dirimu dan keluargamu serta seluruh
keturunanmu. Cukup mereka saja yang kau ajak dan jaminkan surga. Tak perlu ajak-ajak
surga versimu.
Kalau kamu tinggal dan mencari makan di Indonesia, tahu dirilah
sedikit. Simpati dan empati. Kamu makan dan minum dari tanah air Indonesia,
tapi kamu membencinya mati-matian. Bukankah tidak baik bagi kesehatan perut dan
otakmu? Kamu juga terima duit Bank Indonesia kan? Di sakumu saja ada nama
Indonesia dan Pancasila tertera di duit yang kamu kumpulkan. Belajarlah malu
sedikit. Kalau kamu menampakkan kebencianmu terhadap Indonesia, menandakan kamu
tidak punya malu. Stop! Diamlah dengan damai di Indonesia.
Kalau kamu menganggap negara ini negara kafir, mengapa kamu
sangat suka dengan rupiah ber-cap Republik Indonesia dan Pancasila. Bukankah itu
yang kamu kafirkan? KTP mu juga ada tanda yang sama. Kalau kamu numpang di NKRI
dan tidak betah, pergi saja ke tanah yang kamu sukai. Jangan di sini dan bikin
ribut. Usil itu perbuatan setan. Menyakiti hati manusia itu juga perbuatan
tidak baik. Pergi saja jika kamu sudah tidak kerasan.
Nasi yang kamu makan dari padi ‘Ibu Pertiwi’ yang kamu
haramkan. Air yang kamu minum dari tanah air Nusantara. Udara yang kamu hirup
adalah napas manusia Indonesia. Berhentilah berangan-angan panjang tentang
negara yang kamu cetak di kepalamu. Kami tidak suka!
“Apakah kuda lumping akan kamu ganti dengan onta lumping? Pohon
kelapa kau ganti dengan kurma? Wayang kulit akan kau ganti dengan wayang berjubah
dan berjenggot?”
Terbukti sekarang bahwa dahimu yang hitam menunjukkan
hitamnya akalmu. Janggutmu yang panjang, tidak menunjukkan kedewasaanmu dalam ilmu,
beragama, dan bermasyarakat. Sudahlah, jualan kacang rebus saja di alun-alun! Atau
kawin yang banyak, perbanyak anak, bangun negara sendiri seperti yang di
otakmu, tapi jangan di negeri Indonesia!
TAPI KALAU KAMU TIDAK MALU, LAKUKANLAH SESUKAMU!
Posting Komentar untuk "Apakah Kuda Lumping Akan Kamu Ganti Dengan Onta Lumping?"