Puisi Terpopuler dari Manuskrip Puisi Biru Rindu (Puisi Perpisahan)
Satu puisi terpopuler dari manuskrip puisi Biru Rindu versi cocokpedia. Mengapa satu puisi ini dianggap terpopuler? Satu alasan rasional bahwa puisi tersebut paling banyak digunakan dalam acara perpisahan di lembaga-lembaga pendidikan (sekolah). Puisi dengan judul Elegi untuk Mata-Mata yang Kutinggalkan adalah yang paling banyak direquest pada penulisnya langsung untuk digunakan ulang pada acara perpisahan.
Buktikan saja tampilkan puisi ini dalam acara perpisahan sekolah, inagurasi, atau entah apa namanya. Iringi dengan instrument music yang bertempo lambat dan sad music. Tentu akan terbukti bahwa puisi tersebut menyebabkan banyak air mata tumpah ketika dibacakan dan diiringi sad music.
Inilah puisi terpopuler dari manuskrip puisi Biru Rindu versi cocokpedia yang berjudul Elegi untuk Mata-Mata yang Kutinggalkan.
Elegi Untuk Mata-Mata Yang
Kutinggalkan
Kutahan
tumpahan air mata di rongga dada
Kutahan
arus kesedihan di ujung tenggorokan
Agar
tangis tidak menjadi luka
Sedih
di mata-mata itu tak sanggup kutatap
Semakin
dalam kutatap
Semakin
dalam pula luka menggurat
Rasa
kehilangan yang memekat
Merusak
warna langit hati
Kepergian
ini untuk perjumpaan yang sarat rindu
Kepergian
ini membawa lukisan kenangan
Kenangan
yang berlimpahan kemesraan
Tak
akan kutukar
Antara
kita ada ikatan hati
Yang
dibungkus oleh hari-hari
Ikatan
yang tak mungkin diputuskan oleh sejuta kerusakan
Ikatan
yang bila berada di hadapan Tuhan
Akan
disambut dengan senyuman ketentraman
Perjumpaan
yang pernah terjadi takkan pernah berakhir
Bila
kepergian ini diartikan jarak
Maka
nantikan sebuah perjumpaan dengan luapan lautan
Dengan
gelombang-gelombang rindu yang memuncakkan kedamaian
Luka
dan air mata yang pernah menyayat hari dan hati
menjadi
sapuan angin yang menumbuhkan harapan
Wahai
mata-mata yang menyimpan kesedihan sesaat
Tapi
menyinarkan semangat hidup yang kuat
Bila
suatu hari tiba masa perjumpaan itu
Pastikan
aku melihat mata-mata yang pernah aku tinggalkan
Mengerling
lincah diikuti sebaris senyum yang tiada henti
Yang
tumbuhnya dari dasar hati
Aku
akan minta hadiah berupa kemenanganmu
Aku
akan selalu memberimu doa
Semoga
Tuhan menyayangimu selalu
Sehingga
tak ada satu pun permintaanmu kepada-Nya
Yang
tak Dia kabulkan.
(Malang, 29 April 2007)
Itulah puisi terpopuler dari manuskrip puisi Biru Rindu versi cocokpedia yang berjudul Elegi untuk Mata-Mata yang Kutinggalkan. Semoga berkenan. Terima kasih atas kunjungannya.
Sumber:https://www.cocokpedia.net/2021/12/manuskrip-puisi-biru-rindu.html
Sumber gambar: https://www.dapurimajinasi.com/
Posting Komentar untuk "Puisi Terpopuler dari Manuskrip Puisi Biru Rindu (Puisi Perpisahan)"