Kopi Kenangan adalah Pertemuan Kopi Arabika dan Robusta
Tak habis-habis gagasan dan menggagas tentang kopi. Ada warung
kopi tempat nongkrong, ada kopi kenangan, ada lirik kopi dangdut, kedai
kopi, kopi nusantara, bahkan ada filosofi kopi,
dan tentu ada kopi hitam dan kopi susu.
Sebenarnya apakah kopi itu? Kopi adalah biji kopi
yang dihasilkan untuk dibuat bahan utama minuman atau obat. Kopi yang kita
kenal jenisnya adalah robusta dan kopi arabika. Biji kopi ini merupakan
kopi jenis yang populer di Indonesia selain biji kopi nusantara. Dari manakah
dua jenis biji kopi ini berasal?
Biji kopi Arabika berasal dari Arab? Jangan salah. Kopi
Arabika tidak sesuai namanya, jenis kopi ini justru kopi ini berasal
dari etiopia Barat sedangkan kopi Robusta berasal dari Afrika Barat.
Sama-sama dari Barat ya. Dan satu jenis kopi lagi yang terkenal adalah kopi
luwak asli nusantara. Kopi termahal sepanjang sejarah perkopian.
Apa perbedaan mendasar antara kopi Arabica (coffea
arabica) dan kopi Robusta? Kalau persamaannya sama-sama biji kopi
dan berasal dari Barat (Ethiopia dan Afrika). Kopi Arabica bercita rasa manis. Ia
terkenal sebagai wine-nya atau merlot-nya kopi sedangkan kopi Robusta terasa
sangat pahit. Yang banyak di kedai-kedai kopi atau kafe adalah Arabika. Kopi
Arabika menciptakan cita rasa kopi yang baik.[22 Minuman kopi banyak
dikonsumsi : yaitu kopi arabika ketimbang robusta.
Kopi untuk menjadi minuman butuh perebusan biji
kopi harus tepat ukuran panas serta komposisi biji kopi dan air. Yang
menjadi perdebatan adalah mengapa orang Indonesia sangat suka sekali kopi hitam
dan sangat manis? Kenapa tidak minum air gula saja? Hahaha. Namanya minum kopi
itu pahit, tapi tidak sepahit kehidupan kita. Wkwkwkwk.
Maraklah kemudian berkat biji kopi dan industri kopi
indonesia makin banyak dan besar bahkan kaya raya. Orang terkaya karena usaha
kopi-kopian ini salah satunya adalah Jogi Hendra Atmadja, Bos Besar Mayora
dengan produk Torabika nya (kopi saset). Berapa kekayaannya? 4,3 miliar
dollar AS. Wah, tak tau berapa banyak angka nol dalam rupiah.
Berjamuranlah para pengusaha kecil bidang perkopian buka
kafe-kafe atau warung atau kopi keliling, tapi ingat meskipun seumur hidup jual
kopi keliling tak akan melampaui kekayaan Jogi Hendra Atmadja lo. Hahaha.
Tapi tetap saya doakan semua orang yang berusaha hatta hanya penjual kopi, kaya
raya semua. Aaamiiin.
Minuman kopi di Indonesia telah mencandu. Banyak orang tidak
bisa kerja dengan tenang tanpa seruput kopi hatta kopi saset buatan Jogi
Hendra Atmadja. Ngobrol sama teman tak asyik tanpa ditemani minum kopi. Dunia
bahkan tidak ramai tanpa kafe yang ada menu kopinya. Sungguh Maha Besar Tuhan
yang telah memberikan kebahagiaan dari sebiji kopi.
Sumber gambar:
https://kumparan.com/kumparanfood/mengapa-harga-latte-di-kafe-bisa-begitu-mahal-1542806455666491506
Posting Komentar untuk "Kopi Kenangan adalah Pertemuan Kopi Arabika dan Robusta"