Pak MUI Berijtima’ Soal Pinjol, OK
- Terkait utang piutang, pada dasarnya merupakan bentuk akad tabarru' (kebajikan) atas dasar saling tolong-menolong yang lebih ditingkatkan tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
- Bagi pengutang yang sengaja menunda pembayaran utang padahal menurut hukumnya adalah haram.
- Pengutang yang memberikan ancaman fisik atau membuka rahasia (aib) seseorang yang tidak mampu membayar utang, hukumnya adalah haram.
- Memberi penundaan atau keringanan dalam pembayaran utang bagi yang mengalami kesulitan merupakan perbuatan yang lebih disarankan (mustahab).
- Layanan kredit baik online maupun offline yang mengandung riba hukumnya haram, meskipun dilakukan di atas dasar kerelaan.
Bolehlah berijtima’, berfatwa, dan
sebagainya. Itu memang pekerjaan yang mulia Pak MUI. Tak sedikit yang
terjebak pinjaman online ilegal hingga terjerat utang dalam jumlah yang sangat
banyak. Inilah fakta. Ketika seseorang
kesulitan keuangan, sudah berusaha pinjam sana-sini, ke saudara, teman dekat,
hingga merendahkan dirinya untuk mendapatkan pinjaman, tapi ini, pinjol adalah
harapan terakhirnya.
Ada teman yang
pamer kekayaan di medos, ada yang baru dapat arisan, ada yang tiap minggu
selamatan, ada yang menunjukkan jumlah tabungan dan investasinya, tapi ketika
dimintai bantuan untuk meminjamkan uangnya, bilangnya tidak ada. Pinjollah harapan
satu-satunya. Terjeratlah dengan jatuh tempo yang pendek dan bunga yang
mencekik. Siapa yang mau disalahkan dengan keadaan seperti itu? Pengutang? Pemberi
utang? Keadaan? Bisa-bisa berakhir dengan menyalahkan siapapun.
Keadaan masyarakat
terkini sangat terpuruk, tak mampu lagi menjerit, tidak punya tenaga untuk
mengeluarkan suara. Hanya bisa menelan kenyataan hidup. Dengan kondisi seperti
ini, tanpa ada yang bantu dan meraih tangan mereka, pinjollah malaikat yang
nyata dalam kehidupan. Walaupun bunga menggorok leher, setidaknya masih memberi
kesempatan melanjutkan hidup.
Pak MUI sesekali
coba memproduksi uang buat dibagi-bagikan. Pak MUI kan orang pemerintahan. Atau bantu buru para koruptor Indonesia, rampas duitnya, bagikan ke rakyat. Pasti kami senang dan mendudukkan
Pak MUI sebagai malaikat, seperti lagu Iwan Fals. Hahahaha.
Posting Komentar untuk "Pak MUI Berijtima’ Soal Pinjol, OK "