Mencita-citakan Kematian yang Baik: 15. Lirik-Lirik Lagu Kematian
15. Lirik-Lirik Lagu Kematian
Ada banyak lagu yang
memaknai kematian. Begitu pula dengan tembang bernuansa lokalitas. Beberapa
lirik lagu yang begitu dalam memaknai kematian di antaranya sebagai berikut.
Eling-Eling Siro Menungso
Eling-eling siro menungso
Ngelingono anggonmu sholat ngaji
Mumpung durung katekanan
Malaikat juru pati
Laa ilaaha illalloh
Al malikul hakkul mubiin
Muhammadur Rosululloh
Shodiqul wa'dil amiin
Panggilane kang Moho Kuoso
Gelem ora bakal digowo
Disalini sandang putih
Yen wis budal ra biso mulih
Laa ilaaha illalloh
Al malikul hakkul mubiin
Muhammadur rosululloh
Shodiqul wa'dil amiin
Tumpak'ane kereto jowo
Rodo papat rupo menungso
Jujugkane omah guwo
Tanpo bantal tanpo keloso
Laa ilaaha illalloh
Al malikul hakkul mubiin
Muhammadur rosululloh
Shodiqul wa'dil amiin
Omahe ra ono lawange
Turu ijen ra ono kancane
Ditutupi anjang-anjang
Diuruk den siram kembang
Laa ilaaha illalloh
Al malikul hakkul mubiin
Muhammadur rosululloh
Shodiqul wa'dil amiin
Tonggo-tonggo podo nyambang
Tangise koyo wong nembang
Sing ngaji arang-arang
Pertondo imane kurang
Kematian
Rhoma Irama
Suatu saat pasti ‘kan datang
Saat-saat paling menakutkan
Sang malaikat pencabut nyawa
‘Kan merenggut ruhmu dari badan
Tak seorang pun yang akan dapat
Menolongmu dari kematian
Juga hartamu tak akan mampu
Menebusmu dari kematian
Ada dua cara kematian
Tergantung amal dan perbuatan
Ada yang bagai rambut dicabut dari tepung
Ini mati bagi yang taqwa
Namun bagi orang yang durjana
Mati ‘kan merupakan derita
Sakitnya bagai sutra dicabut dari duri
Ini adzab Tuhan yang nyata
Kemarin - Seventeen
Kemarin engkau masih ada disini
Bersamaku menikmati rasa ini
Berharap semua takkan pernah
berakhir
Bersamamu, bersamamu
Kemarin dunia terlihat sangat
indah
Dan denganmu merasakan ini semua
Melewati hitam putih hidup ini
Bersamamu, bersamamu
Kini sendiri disini
Mencarimu tak tahu dimana
Semoga tenang kau disana
Selamanya
Aku selalu mengingatmu
Doakan mu setiap malamku
Semoga tenang kau disana
Selamanya
Kini sendiri disini
Mencarimu tak tahu dimana
Semoga tenang kau disana
Selamanya
Aku selalu mengingatmu
Doakan mu setiap malamku
Semoga tenang kau disana
Selamanya
Bila
Waktu Tlah Berakhir
Opick
Bagaimana kau merasa bangga
Akan dunia yang sementara?
Bagaimanakah bila semua
Hilang dan pergi meninggalkan
dirimu?
Bagaimanakah bila saatnya
Waktu terhenti tak kau sadari?
Masihkah ada jalan bagimu
Untuk kembali mengulang ke masa
lalu?
Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan segala yang ada
Akan kembali pada-Nya
Bila waktu telah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu telah terhenti
Teman sejati tinggallah…
Bila
Tiba
Ungu
Saat tiba nafas di ujung hela
Mata tinggi tak sanggup bicara
Mulut terkunci tanpa suara
Bila tiba saat berganti dunia
Alam yang sangat jauh berbeda
Siapkah kita menjawab semua
Pertanyaan
Bila nafas akhir berhenti sudah
Jatung hatipun tak berdaya
Hanya menangis tanpa suara
Mati tak bisa untuk kau hindari
Tak mungkin bisa engkau lari
Ajalmu pasti menghampiri
Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mati
Mati tak bisa untuk kau hindari
Tak mungkin bisa engkau lari
Ajalmu pasti menghampiri
Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mati
Andai Ku Tahu
Ungu
Andai kutahu
Kapan tiba ajalku
Ku akan memohon
Tuhan tolong panjangkan umurku
Andai kutahu
Kapan tiba masaku
Ku akan memohon
Tuhan jangan Kau ambil nyawaku
Aku takut
Akan semua dosa dosaku
Aku takut
Dosa yang terus membayangiku
Andai kutahu
MalaikatMu kan menjemputku
Izinkan aku
Mengucap kata tobat padaMu
Aku takut
Akan semua dosa dosaku
Aku takut
Dosa yang terus membayangiku
Ampuni aku
Dari segala dosa dosaku
Ampuni aku
Menangisku bertobat padaMu
Aku manusia
Yang takut neraka
Namun aku juga
Tak pantas di surga
Andai kutahu
Kapan tiba ajalku
Izinkan aku
Mengucap kata tobat padaMu
Aku takut
Akan semua dosa dosaku
Aku takut
Dosa yang terus membayangiku
Ampuni aku
Dari segala dosa dosaku
Ampuni aku
Menangisku bertobat padaMu
Saben
Malem Jumat
Saben malem Jumat ahli kubur mulih nang omah
Tiap malam Jumat ahli kubur
pulang ke rumah
Kanggo njaluk donga wacan Quran najan sak kalimah
Untuk meminta doa bacaan Quran
walaupun hanya satu ayat
Lamun ora dikirimi, banjur bali
brebes mili bali nyang kuburan, mangku
tangan tetangisan
Tapi tidak dikirimi , langsung
pulang berderai air mata di kuburan , berpangku tangan menangis sesenggukan
Kebacut temenan ngger anak turunku
Keterlaluan benar anak
keturunanku
Kowe ora wirang padha mangan tinggalanku
Kamu tidak malu , makan dari
peninggalanku
Lamun aku biso bali ning alam ndonya bakal tak ringkesi donyaku sing
isih ono
Seumpama aku bisa kembali ke
dunia , akan aku kemasi hartaku yang masih ada.
Kelayung-layung
Ono tangis kelayung layung
”Ada tangis tersayu sayu pilu”
Tangise wong kang wedi mati
”Tangisnya orang yang takut akan
kematiange”
Dongono kuncenono, yen wes mati mongso wurungno.
”Walau bersembunyi di gedung yang
terkunci,kalau sudah tiba waktunya mati,kita tidak bisa buat apa-apa”
Di tumpake kereto jowo,rodane roda
manungso
”Di naikan keranda ,rodanya beroda manusia”
Di tutupi ambyang ambyang
”Di tutupi kain keranda”
Disirami banyune kembang
”Di siram air kembang”
Duh.. gusti Allah..kulo nyuwun pangepuro
”Ya Alaah.. aku mohon ampun”
Nanging sayange wes oro ono guno
”Tapi sayang semua sudah tidak
berguna”
Selimut
Putih
Andi Fadly Arifuddin
Bila Izrail datang memanggil
Jasad terbujur di pembaringan
Seluruh Tubuh akan mengigil
Sekujur badan kan kedingingan
Tak Ada lagi gunanya Harta
Kawan Karib sanak saudara
Jikalau ada amal di dunia
Itulah hanya pembela kita
Datang masanya insaflah diri
Selimut putih pembalut badan
Tinggal semua yang dikasihi
Berbaktilah hidup sepanjang zaman
Mencita-citakan Kematian yang Baik: 15. Lirik-Lirik Lagu Kematian
Kitab Kematian lengkap versi digital dapat diperoleh di:
Posting Komentar untuk "Mencita-citakan Kematian yang Baik: 15. Lirik-Lirik Lagu Kematian"