Mati Ketawa Ala Soeharto: Tes Kelinci - Titit dan Tutut
Tes Kelinci
Kepolisian, ABRI, dan badan intelejen BIA saling menyombong
bahwa merekalah yang terbaik dalam menangkap penjarah yang sedang marak saat
sekarang. Soeharto merasa perlu untuk melakukan tes terhadap hal ini.
Soeharto melepas seekor kelinci kedalam hutan dan ketiga
kelompok pengikut tes di atas harus berusaha menangkapnya
BIA masuk ke hutan. Mereka menempatkan informan-informan di
setiap pelosok hutan itu. Mereka menanyai setiap pohon, rumput, semak dan
binatang di hutan itu. Tidak ada pelosok hutan yang tidak di interogasi.
Setelah tiga bulan penyelidikan hutan secara menyeluruh akhirnya BIA mengambil
kesimpulan bahwa kelinci tersebut ternyata tidak pernah ada.
ABRI masuk ke hutan. Setelah dua minggu kerja tanpa hasil,
mereka akhirnya membakar hutan sehingga setiap mahluk hidup didalamnya
terpanggang tanpa ada kekecualian. Akhirnya kelinci tersebut tertangkap juga
hitam legam, mati ... tentu saja.
Kepolisian masuk hutan. Dua jam kemudian, mereka keluar dari
hutan sambil membawa seekor tikus putih yang telah hancur-hancuran badannya
dipukuli. Tikus putih itu berteriak-teriak: “Ya ... ya ... saya mengaku! Saya
kelinci! Saya kelinci!”
Titit dan Tutut
Kita masih ingat ketika aktor agak terkenal Indonesia, Ongky
Alexander menikah dengan Paula, anak buah Mbak Tutut, (yang konon kabarnya suka
berlesbi-ria dengan Tutut … konon lho).
Beberapa minggu setelah pernikahan mereka, seorang wartawan
kita menanyakan pengalaman pertama Paula bersama Ongky, “Bagaimana pendapat
Mbak Paula, mengenai pengalaman malam pertama bersama Ongky?”
“Wah, … ternyata titit lebih enak daripada Tutut!,” jawab
Paula dengan antusiasnya.
Judul buku: MATI KETAWA CARA DARIPADA SOEHARTOGambar oleh: ISKRAPenerbit Pustaka GoRo-GoRoHak Cipta © Rakyat Indonesia yang di tengah tekanan dan penderitaannya masih bisa berhumor-riaDipersilakan mengkopi sebanyak mungkin. Penerbit tak akan menuntut apa pun apalagi menggunakan undang-undang negara yang telah banyak dosanya dalam membonsai kehidupan bernegara rakyat Indonesia. Juga dipersilakan untuk menerbitkan edisi ulang sendiri berikut tambahannya berupa lelucon politik tentang pejabat yang kini kian banyak berkembang di masyarakat.Anggota Ikatan Penerbit Buku Indonesia Alternatif (IKAPIA)
Posting Komentar untuk " Mati Ketawa Ala Soeharto: Tes Kelinci - Titit dan Tutut"