Pemicu Kreativitas Menulis
Ada yang menulis ketika mengalami perasaan sedih. Ada pula
yang menulis ketika ingin menulis. Tidak banyak yang menulis menjadi kegiatan
rutin layaknya makan tiga kali sehari atau mandi duakali sehari.
Perasaan sedih memang sangat memicu kreativitas menulis. Banyak
penggubah lagu menulis ketika memang merasakan kesedihan sehingga lagu-lagu
ciptaannya pun mengalirkan kesedihan yang dapat ditangkap oleh penikmatnya.
Momen ketika ingin menulis menjadikan kegiatan menulis
benar-benar di posisi sampingan. Ia dilakukan hanya ketika ingin saja. Jika tidak
menginginkannya, maka tidak dilakukan. Berbeda dengan profesi wartawan atau
pekerja yang bidangnya menulis seperti penerjemah dan sebagainya. Mereka memang
harus menulis, bahkan tanpa momen. Mereka tidak memerlukan pemicu untuk
melakukan kegiatan menulis. Yang mereka perlukan just write now!
Beberapa orang yang menulis juga kemudian menyukai bidang
tertentu. Ada yang suka menulis puisi. Ada yang sangat lancar menulis cerita.
Bahkan ada yang dengan terpejam bisa menuliskan suatu peristiwa. Yang mereka
butuhkan hanya menulis karena dengan menulis, dapur keluarga mereka dalam
kondisi aman.
Beberapa penulis juga ada yang mengahlikan diri sehingga
muncul predikat cerpenis, penyair, wartawan, penerjemah, editor, dan
sebagainya. Bukannya mereka tidak bisa beralih tukar dengan bidang lain, tapi
karena soul mereka terbesar terfokus pada yang disukainya.
Banyak orang menghindari pekerjaan menulis. Mereka kebanyakan
hanya mengetik. Membalas pesan teks, mengerjakan administrasi, mengisi form,
dan sebagainya. Mereka memang meyakini fakta bahwa penulis tidak menjamin
kesejahteraan hidup bahkan para penulis baru dikenal ketika telah mati. Profesi
penullis memang belum diakui di nusantara sebagai pekerjaan resmi, tapi
setidaknya sudah ada langkah ke arah profesionalitas. Misalnya diselenggarakannya
sertifikasi penulis dan editor oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Nasional. Ada
pula program penilai buku yang layak untuk kementerian. Ada pula penerjemah,
penulis biografi tokoh, dan sebagainya. Dan yang pasti, wartawan, jurnalis, dan
peneliti sudah menjadi pekerjaan khusus yang dapat menghidupi diri dan
keluarganya.
Posting Komentar untuk "Pemicu Kreativitas Menulis"