Pak Cemplon Manggoloyuda
Seorang penjual
di tanah kaki lima yang luar biasa. Pengunjungnya begitu banyak. Ia dikerubungi
massa yang awalnya menonton leluconnya. Saking hebatnya bermain harga, yang
dalam beberapa detik saja harga berubah dan murah secara akal jika dibandingkan
dengan harga di pasar normal, pengunjung akhirnya tertarik membeli walaupun
pada awalnya tidak ada niatan berbelanja.
Nama Pak
Cemplon viral di youtube sebagai pedagang yang lucu dalam lawakan berbahasa
Jawanya. Ia bias menciptakan harga yang fantastis. Dari harga awal missal satu
juta, bias ia turunkan hingga sepuluh ribu. Ia benar-benar tuhan bagi barang
dagangannya yang bebas mencetak harga. Tentu harga tersebut berdasarkan harga
lebih tinggi sedikit dari harga kulaknya.
Pria berkumis
yang sumringah itu selain berjualan, ia juga sering memberikan joke-joke yang
nasionalis seperti Pancasila dan lagu-lagu wajib nasional. Pengunjung yang
hafal Pancasila atau lagu tersebut ia beri hadiah gantungan kunci atau uang
lima ribu rupiah. Dengan harga yang minim dari semua dagangannya tersebut ia
sengaja bersedekah. Membuat orang gembira merupakan salah satu kredo
berdagangnya. Sungguh luar biasa.
Pak
Cemplong juga menunjukkan bahwa dirinya orang yang setia. Ia selalu menyebut dan
memperkenalkan isteri dan anak-anaknya. Ia menunjukkan foto mereka kepada
pengunjung. Ia selalu menyebut nama isterinya: Sumiati.
Nama sebenarnya
Pak Cemplon adalah Lasono, 56 tahun, warga Dukuh Sendang, Desa Jetis, Kecamatan
Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah.
“Mangewu..!
ji, ro, lu, pat, mo, nem, tu, wolu, sanga, sepuluh. Mangewu!” (lima ribu, satu,
dua, tiga, empat dan seterusnya). Itulah celotehnya dalam berjualan. Untuk dapat
melihat aksinya dapat pembaca telusur di aplikasi youtube dengan mengetikkan
nama Pak Cemplon.
Posting Komentar untuk "Pak Cemplon Manggoloyuda"