Buku Cerita Adalah Gizi Bagi Otak Anak
![]() |
12 cerita imajinatif |
Cerita fiksi
merupakan cerita hasil imajinasi seorang penulis. Banyak sekali genre cerita fiksi di antaranya: cerpen,
novel, dan cerita fantasi. Cerita fantasi sedikit berbeda dengan cerpen dan
novel. Cerita ini memiliki ciri tokoh unik, ada kesaktian, keajaiban bahkan
kemisteriusan. Peristiwa yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, bisa
terjadi dalam cerita fiksi. Ratna Perwitasari dan S. Herianto mencoba
menciptakan cerita fantasi pada beberapa judul dalam 12 Cerita Imajinatif seperti: Sebutir
Bintang Warna Pink, Istana Masa Kecil, Labirin, dan Kamera Ajaib.
“Jangan
takut, gadis cantik.
Aku
adalah pohon tua yang selalu kau ajak bermain.”
“Ayo panjatlah aku! Bangunlah istana kecil di atas sana. Kamu bisa menggunakan
dahan kecilku jika kamu mau. Juga daun-daunku yang
berlimpah bisa kamu buat untuk atapnya.”
(dalam Istana Masa Kecil)
Buku
karangan Ratna Perwitasari dan S. Herianto ini mengangkat permasalahan dan
peristiwa-peristiwa keseharian dan hal-hal yang sering dialami oleh anak-anak. Bahasa
yang digunakan sederhana sehingga anak-anak dengan mudah dapat memahami hal
yang ingin disampaikan oleh penulis. Pada beberapa judul juga memuat pesan atau
koda yang disampaikan secara tersurat
di akhir cerita oleh penulis. Pembaca tidak perlu lagi mereka-reka pesan. Misalnya
pada judul pertama Kata Rahasia Bima.
Semuanya dapat diambil pelajaran bahwa
anak-anak tidak boleh mudah ikut dengan orang
lain yang tidak dikenal meski
dengan iming-imingi
makan dan
mainan kesukaan.
Bima sudah mengalaminya dan ia telah membuktikan bahwa ia harus berhati-hati dengan orang tidak dikenal.
Sayang
tidak semua cerita koda diungkapkan secara tersurat di akhir cerita. Jika saja
semua koda diungkapkan hal itu akan mempermudah pembaca memahami setiap pesan
yang ingin disampaikan oleh penulis.
Cover buku sangat kekinian, di desain hardcover,
berwarna-warni sesuai target sasarannya
yaitu anak-anak. Ketika memasuki judul pertama mata kita akan dimanjakan dengan
ilustrasi di setiap judul. Hal tersebut akan membantu anak-anak dalam membangun
imajinasi awal tentang isi cerita terlebih karena anak-anak lebih menyukai
cerita yang bergambar. Setiap peristiwa diceritakan dengan gamblang, terstruktur dan runtut hingga membuat pembaca merasa
benar-benar bisa merasakan, melihat, bahkan seperti mengalami setiap detil
ceritanya.
Kehadiran
buku ini menambah kekayaan karya buku anak-anak, di tengah gersangnya karya
untuk anak. Karya buku tersebut juga mampu mengalihkan perhatian anak-anak yang
saat ini selalu disibukkan dengan gadget.
12 Cerita Imajinatif tidak hanya
enak dibaca anak-anak, tetapi untuk semua kalangan, tidak luput orang tua,
karena dengan membaca 12 Cerita
Imajinatif tersebut akan memberikan ide baru dalam mendampingi anak-anak
kita. Bisa kita bacakan saat menjelang tidur. Tepatnya, buku ini bukan hanya
sebagai bahan bacaan semata, sebagai sahabat ramah anak, dan sekaligus menjadi
media parenting untuk orang tua.
YULIANTI Guru SMPN 1 Dasuk, [Penggiat Rumah Literasi Sumenep (Rulis)
Posting Komentar untuk "Buku Cerita Adalah Gizi Bagi Otak Anak"