Filosofi Baju Kotak-kotak Jokowi
Filosofi Baju Kotak-kotak Jokowi. Orang-orang yang aneh. Siapakah orang-orang yang aneh itu? Orang-orang yang
aneh itu adalah orang yang suka berceramah tentang agama di rumah orang yang
beragama lain. Orang-orang yang aneh itu adalah orang-orang yang tidak pernah
menganggap orang lain ada karena perbedaan agama, tapi orang-orang yang aneh
ini memanfaatkan fasilitas apa pun milik orang-orang yang berbeda agama. Orang-orang
yang aneh itu adalah orang-orang yang mencaci maki orang lain yang berbeda
agama, tapi ia suka dengan barang-barang orang yang berbeda agama. Orang-orang
yang aneh adalah orang yang mencela orang-orang yang seagama karena berteman
dengan orang-orang yang berbeda agama.
Loh, kok bilang begitu? Apa buktinya? Mau bukti? Baiklah.
Orang-orang yang aneh itu adalah orang yang suka berceramah tentang agama
di rumah orang yang beragama lain. Orang-orang pada berceramah agama di
facebook, di intagram, di twitter, dan media sosial yang lain, sementara media
sosial yang dijadikan tempat mereka adalah buatan dan milik orang yang berbeda
agama. Tanpa menganggap mereka ada, tanpa menganggap mereka manusia, dan bahkan
tanpa terima kasih telah membuatkan mereka panggung untuk ceramah. Orang-orang
yang aneh itu adalah orang-orang yang tidak punya rasa malu menjelek-jelekkan
orang-orang yang berbeda agama di dalam rumah mereka. Padahal mereka
menyaksikan semua yang orang-orang aneh lakukan.

Orang-orang yang aneh itu adalah orang-orang yang tidak pernah menganggap
orang lain ada karena perbedaan agama, tapi orang-orang yang aneh ini
memanfaatkan fasilitas apa pun milik orang-orang yang berbeda agama. Fasilitas yang
paling vital dan fatal adalah akses internet, mesin pencarian, serta bloging.
Mereka juga memanfaatkan fasilitas apapun dari orang yang berbeda agama. Apapun
yang orang-orang aneh ini lakukan diketahui dengan jelas karena semua akses dan
fasilitas adalah buatan mereka. Seolah-olah orang-orang yang aneh ini mencari
maki seseorang yang orang yang dicacimakinya ada di depannya ada di dalam
rumahnya. Tanpa menganggap mereka manusia,
dan tanpa kata maaf telah melukai hatinya.
Orang-orang yang aneh itu adalah orang-orang yang mencaci maki orang lain
yang berbeda agama, tapi ia suka dengan barang-barang orang yang berbeda agama.
Hampir semua yang mereka pakai adalah buatan mereka yang berbeda agama. Barang apa
yang tidak buatan mereka? Bahkan bila anda membaca ini, saya yakin ada yang
sadar bahwa ia membaca di ruang yang disediakan oleh orang yang beragama lain. Tidak
serta merta ada di depan mereka. Paling tidak bersikaplah sedikit bijaksana
berdasarkan rasa kemanusiaan. Rasa terima
kasih seharusnya ada sebagai penghormatan kemanusiaan apalagi sebangsa.
Orang-orang yang aneh adalah orang yang mencela orang-orang yang seagama
karena berteman dengan orang-orang yang berbeda agama. Saudara seagama saja dibenci dan dicaci maki apalagi
yang berbeda agama? Benar-benar aneh. Padahal
mereka bertetangga dengan orang-orang yang berbeda agama. Mereka datang ke
toko-toko orang-orang yang berbeda agama. Padahal baju mereka, jam tangan
mereka, celana dalam mereka, tempat tidur mereka, dan sebagainya adalah buatan
orang-orang yang berbeda agama.
Adakah yang tahu persis dari sumber yang valid bahwa baju kotak-kotak
Jokowi mempunyai makna tertentu yang mendasar? Jangan dulu berprasangka
aneh-aneh jika belum bertanya kepada sumbernya. Mengapa Jokowi mengenakan baju
kotak-kotak? Karena dia tahu betul bahwa bangsa kita ini terkotak-kotak, begitu
banyak perbedaan, tetapi ketahuilah bahwa yang terkotak-kotak itu ada dalam
satu badan bangsa Indonesia. Semua kotak itu ada dalam NKRI. Mau mau
mengobrak-abrik? Mau memecah belah? Mau menghancurkan NKRI? Mau mendirikan
negara lagi dalam satu negara? Ingat sejarah Bung, negara ini dibangun tidak
oleh satu agama. Maka saling berbuat baiklah. Saya, anda, dan mereka adalah
manusia yang paling suka dihormati, dihargai, dianggap saudara paling tidak sebagai saudara sebangsa senegara.
TITIK.
Posting Komentar untuk "Filosofi Baju Kotak-kotak Jokowi"